Sering dibohongin sama pasangan or seseorang?!,huhhffttt.....pasti suatu hal yang paling menyebalkan! Tapi, gua punya cara nich agar kita gak mudah di bohongin lagi.
Kontak mata
Menurut Seager, adalah salah kaprah mengganggap pembohong menghindari kontak mata. Justru pembohong yang andal akan melakukan kontak mata lebih lama dari biasanya. Itu karena orang cenderung melihat kontak mata sebagai landasan kepercayaan.
Gelisah
Mitos lain yang beredar yaitu orang akan terlihat gelisah saat berbohong. Faktanya justru sebaliknya. Jika seseorang membuat kebohongan, mereka akan mengalihkan energi dari aktivitas fisik menjadi aktivitas otak yang lebih aktif. Jadi, mereka akan lebih diam, karena berpikir keras, untuk menutupi kebohongannya.
Melihat ke satu titik
Mitos besar ketiga adalah bahwa ketika seseorang berbohong, ia akan memfokuskan pandangannya pada titik tertentu, baik ke atas, ke kanan ataupun ke sudut lain. Ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika kita melihat ke atas atau bawah, ke kiri atau kanan, kita mengakses memori tertentu. Eitzz....tapi jangan salah liat lho ya?!, ntar jangan-jangan liat tahi lalat karena hanya satu titik?! hahaha.....
Tekanan suara
Perhatikan juga tekanan suara, itu karena orang yang berbohong suaranya cenderung lebih tinggi dari biasanya. Menurut Dr. Seager, penelitian menunjukkan peningkatan nada suara jadi indikator yang baik untuk mendeteksi kebohongan, namun kadang sulit dilakukan.
Kecepatan menjawab pertanyaan
Lontarkan saja berbagai pertanyaan di kepala saat firasat dibohongi muncul. Lalu, perhatikan kecepatan menjawab orang yang Anda curigai berbohong. Jika ia menjawab agak lama, bisa jadi memang sedang menyusun strategi untuk berbohong.
Mungkin sedikit tips ini bisa membantu para one-nett lovers...
Selamat mencoba ya....
Menurut Seager, adalah salah kaprah mengganggap pembohong menghindari kontak mata. Justru pembohong yang andal akan melakukan kontak mata lebih lama dari biasanya. Itu karena orang cenderung melihat kontak mata sebagai landasan kepercayaan.
Gelisah
Mitos lain yang beredar yaitu orang akan terlihat gelisah saat berbohong. Faktanya justru sebaliknya. Jika seseorang membuat kebohongan, mereka akan mengalihkan energi dari aktivitas fisik menjadi aktivitas otak yang lebih aktif. Jadi, mereka akan lebih diam, karena berpikir keras, untuk menutupi kebohongannya.
Melihat ke satu titik
Mitos besar ketiga adalah bahwa ketika seseorang berbohong, ia akan memfokuskan pandangannya pada titik tertentu, baik ke atas, ke kanan ataupun ke sudut lain. Ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika kita melihat ke atas atau bawah, ke kiri atau kanan, kita mengakses memori tertentu. Eitzz....tapi jangan salah liat lho ya?!, ntar jangan-jangan liat tahi lalat karena hanya satu titik?! hahaha.....
Tekanan suara
Perhatikan juga tekanan suara, itu karena orang yang berbohong suaranya cenderung lebih tinggi dari biasanya. Menurut Dr. Seager, penelitian menunjukkan peningkatan nada suara jadi indikator yang baik untuk mendeteksi kebohongan, namun kadang sulit dilakukan.
Kecepatan menjawab pertanyaan
Lontarkan saja berbagai pertanyaan di kepala saat firasat dibohongi muncul. Lalu, perhatikan kecepatan menjawab orang yang Anda curigai berbohong. Jika ia menjawab agak lama, bisa jadi memang sedang menyusun strategi untuk berbohong.
Mungkin sedikit tips ini bisa membantu para one-nett lovers...
Selamat mencoba ya....
0komentar:
Silahkan Tulis Komentar Anda ...